Rombak Pola Pikir
Iosi Pratama
Iosi Pratama
Di era pendidikan seperti sekarang kita tidak bisa menunggu, terus menunggu. Semakin kesini cara pandang kita terhadap sekolah semakin salah. Sekolah hanya untuk mengejar nilai IPK or whatever, bahkan belum tahu tujuan mereka untuk belajar.
Perumpamaannya mereka diajari cara memaku, cara menggergaji, namun ketika mereka disuruh membuat lemari, mereka tidak tahu.
Bahkan pengangguran pun bukan milik mereka yang tidak sekolah yang tidak tahu banyak tentang pendidikan, melainkan juga dialami mereka yang lulusan SMK, SMA, S1, bahkan S2 S3.
Kalo sudah begitu siapa yang bisa disalahkan. Salah satu hal yang menginspirasi saya adalah TEDx Talks nya Logan Lapante Hackschooling Makes me Happy.
Disitu dia ngomong kalo sekolah dan kebagiaan harus bisa berjalan bersama, sekolah bukanlah tempat yang menakutkan namun seharusnya bisa membuat kita senang.
Hackshooling, dimana menggabungkan sekolah dan rekreasi .
Selain Logan Lapante, saya juga pernah membaca biografi Salman Khan dalam mendirikan Khan Academy dari awal, karena inilah saya sangat percaya dengan semua yang ada di Khan Academy. Salman Khan percaya dengan mimpinya untuk membawa pendidikan kelas dunia ke seluruh dunia.
Biografinya sangat menginspirasi, bagaimana dia ngomong bahwa pendidikan sekarang hanya menciptakan robot-robot baru yang hanya bergerak ketika di program.
Dialah pelopor online course. Dia merovolusi pendidikan dan terus menanamkan pola pikir bahwa ilmu yang dipelajari di sekolah, pasti akan digunakan bagi kehidupan. Sal Khan adalah salah satu orang yang paling berpengaruh di dunia di tahun 2015 versi TIME, bahkan Khan Academy terpilih menjadi project pilihan Google yang akan didanai perkembangannya karena inovatif dan punya social impact yang besar.
Saya percaya sekolah bukan hanya senin-jumat pukul 07:00 sampai 03:00. Sekolah adalah kehidupan. Belajar adalah cara kita bagaimana mengenal dunia. Agar kita tidak hanya jadi manusia yang merugikan orang lain.
Menurut kamu, bagaimanakah cara mengentaskan pengangguran? Kemiskinan? Kejahatan? Apakah pemikiranmu sama dengan mereka yang bilang dengan membuat hukuman yang lebih parah agar para pelaku jera?
Menurut saya, dengan kita berfikir lebih jernih dan mencari sumber masalahnya kita akan menemukan sumber masalahnya. Kenapa pengangguran bisa terjadi ? Kenapa kemiskinan bisa terjadi ? Kenapa kejahatan / kriminalitas bisa terjadi ? Karena mereka tidak punya uang, alhasil terpaksa. Itulah jawaban kebanyakan di kantor dipolisi. Kenapa mereka tidak punya uang ? Karena mereka tidak bekerja ? Kenapa mereka tidak bekerja ? Karena mereka tidak punya kemampuan atau skill yang bisa dijual. Yang lain ngomong karena tidak ada lapangan pekerjaan, Yang lain ngomong karena tidak punya ijazah. Karena inilah mencuri, copet, dan merampok adalah pekerjaan yang paling memungkinkan bagi mereka yang frustasi.
Ternyata, Saya ulangi lagi, Sumber dari masalah-masalah terbesar di Indonesia adalah karena rendahnya kualitas kita sebagai rakyat Indonesia. Kita tidak punya kemampuan seperti yang bahkan negara butuhkan, kota butuhkan, industri butuhkan. Kalo sudah begitu apa solusinya ? Yaa belajar. Dan sekolah adalah salah satu dari sekian banyak sumber belajar yang ada di dunia ini.
Dijaman ini kita sudah dimudahkan dengan smartphone dan internet , kita dengan mudah mengetahui penyebab seseorang batuk hanya dengan googling tanpa harus menjadi dokter terlebih dahulu .
Bukan Smartphone kalo cuma buat buka facebook .
Apakah 5–10 tahun nanti, kita juga akan bersaing dengan mereka pencari kerja? Atau kita lah yang akan membuka lapangan pekerjaan? Apakah 5–10 tahun nanti kita sudah mampu membangun panti asuhan ato malah kita khawatir tidak dapat pekerjaan? Semua itu ditentukan langkah sekarang.
Ayoo, kalo kata Kibar, Rombak Pola Pikir.
or you might also like: