Hujan dan doa

Iosi Pratama

Jam di hp menunjukkan pukul 20:31.

Aku masih berada di coworking space.

Duduk2 di sofa tepi jendela sambil melihat kendaraan yang berlalu lalang.

Belum pulang, capek, dan laper.

Tebak kenapa?

Iya karena hujan. 🌧

Diluar lagi hujan yg cukup deras.

Jadi aku mager buat pulang.

Ngomong-ngomong tentang hujan,

Mungkin bagi sebagian kamu hanya menanggap ini sebuah proses atau peristiwa.

Tapi buatku, itu kesempatan untuk berdoa.

Iya bener, kesempatan berdoa dimanapun situasi dan kodisinya.

Iya mungkin kamu pernah belajar dan mendengar saat sekolah dulu kalo hujan adalah satu satu waktu yg mustajab buat berdoa.

Mustajab berarti waktu istimewa dimana kemungkinan dikabulkannya lebih tinggi. 

Doa disini bukan doa yang mengadahkan tangan seperti di masjid atau mushola yaa, tapi di dalem hati.

Menatap hujan sambil meminta dan berharap hal-hal baik agar terjadi serta dihindarkan hal-hal buruk yg bisa terjadi pula.

Bagi ku, berdoa sepanjang waktu adalah satu-satunya cara buat survive. Karena aku ngga bisa apa2 tanpanya. I’m just a weak creature di hadapan Allah.

I’m nothing. I’m not going to expect much from another human being.

Hujan selalu memberikan ku kesempatan untuk berdoa.

Categories: Perspective

Back to Blog