Melayani pelanggan layaknya Ibu melayani tamu

Iosi Pratama

Tok tok tok, Bu Dinaaa? Assalamualaikum?

Waalaikumsalam, Ehh Ibuu Nana, silahkan masuk bu, sambil tersenyum dan mengarahkan untuk duduk di kursi empuk ruang tamu.

Bu Nanaa, apaa kabarnya lama tidak ketemu,

Allhamdulillah baik Bu, ini tadi dapat kabar dari Bu Bella kalau Bu Dina lagi mau ada syukuran yaa.

Iyaa nih Bu.

Berlanjutlah obrolan ibu-ibu tersebut.

Apakah kamu pernah ngebayangin bagaimana Ibu kita/kamu memperlakukan tamu? Apakah mereka memperlakukan tamu dengan cuek? tanpa inisiatif apapun untuk memperbaiki suasana? Apakah Ibu kamu kesal ketika ada tamu datang yang kemudian ngobrol? Ibu adalah sebuah inspirasi dan panduan yang bisa aku ambil dalam meperlakukan pelanggan dalam bisnis atau stakeholder ketika bekerja. Ibu tuh tidak cuek, senyum dan ikhlas terhadap tamu.

Belum apa-apa kadang kita sebagai anak diminta untuk membeli makanan dan minuman kalau kebetulan dirumah lagi nggak ada. Hal itu semata-mata untuk tamu agar lebih nyaman.

Lalu apa lagi yaa, Oh iyaa beberapa sifat seperti energik, ramah, dan antusias juga terpapar saat Ibu lagi ngobrol dengan tamu.

Di hal lain, apakah kamu pernah menghubungi Customer Services dari sebuah bisnis atau aplikasi, namun dari nada dan cara menulis kalimat saja menunjukkan kalau dia tidak terlalu antusias dengan masalah kita. Bahkan terkesan bukan menjadi prioritas. Asal dilayani ajaa.

Ibu tuh, kalau ada tamu di malam hari nya, pagi dan siang nya benar-benar disiapin dari tempat, kita diminta untuk berishin semua barang-barang kotor dan berserakan di depan dan ruang tamu. Kadang kalau ada kerjaan atau apapun Ibu ganti di hari yang lain. Ibu menunjukkan sebuah layanan yang full antusias.

Dalam bisnis, melayani atau berinteraksi dengan pelanggan adalah salah satu keunggulan yang tidak mudah di tiru oleh kompetitor. Kalau kita sudah nyaman dengan pelayanan dan perlakukan dari sebuah bisnis terhadapat kita sebagai pelanggan, kita nggak berpikir untuk pindah atau pakai produk lain dari kompetitor walaupun dalam kasus lain lebih mahal dari kompetitor.

Melayani pelanggan layakanya Ibu melayani tamu adalah sebuah konsep, teori, ataupun sesuatu yang menarik untuk kita coba praktikan sepenuhnya di bisnis kita.

Categories: Perspective Work

Back to Blog