Budget Belajar

Iosi Pratama

Karena investasi yang paling menguntungkan adalah Investasi leher keatas.

Setelah lulus sekolah, praktis kehidupan adalah universitas sebenarnya. Pekerjaan adalah salah satu mata pelajarannya. Agar stay relevan dan dapet nilai baik di pelajaran tersebut, dibutuhkan untuk terus belajar.

Kalo ngga, maka expired. Ga bisa pas ngerjain tugas yg berat dan bikin kita dapat nilai yg buruk.

Buat kita yang kerja di industri kreatif, startup, dan perusahaan teknologi. Banyak banget hal baru muncul. Permasalahan dan tantangan makin beragam. Hal tersebut membutuhkan kemampuan untuk mengatasinya.

Nah kemampuan tersebut didapatkan kalo kita terus belajar terus menerus.

Semenjak bekerja dan mendapatkan gaji yang lebih dari cukup kebutuhan pribadiku, kira-kira 4 tahun yang lalu. Aku terbilang loyal untuk budget belajar. Alias ngga pikir dua kali.

Beda pas dibandingkan saat aku mau beli pakaian atau barang-barang lainnya.

Aku juga ingin belajar dari orang-orang yang bener pengalaman yang terbaik di bidangnya agar lebih efektif dan lebih cepet. Jadi aku bener-bener cari itu dan beli course nya walaupun itu lebih mahal.

Sebagai contoh, pas masih SMK, aku pernah ikut workshop Financial Revolution nya Pak Tung Desem Waringin dimana waktu itu sekitar 1.5 juta hasil dari ngeblog dan adsense. Uang segitu banyak bahkan aku tunda untuk beli hp.

Webflow Masterclass nya Ran Segall. Harga dulu sekitar 5.7 Juta an pas aku beli. Sekarang sekitar 9 juta an.

Selain itu banyak sekali aku ikut seminar dan workshop berbayar, beli buku-buku luar negeri, aktif berlangganan kursus online dan beberapa software and subscription biar aku lebih mudah belajar.

Apakah itu worth it semua? Yah, betul. Sangat worth it.

Allhamdulillah. Banyak sekali pemahaman yang aku dapetin sehingga membantu ku dalam mengambil hingga saat ini dan nanti.

The knowledges are compounding in a faster way.

Imam Syafi'i pernah bilang.

Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan lelahnya kebohodan.

Dan aku yakin banget akan hal itu.

Belajar butuh pengorbanan dan dedikasi juga dari waktu maupun uang.

Apalagi sekarang banyak banget distraksi. Lebih mudah buat mager dan killing time main game atau youtube-an atau hal lainnya.

Tapi sekali lagi kita perlu nahan itu.

Di akhir tulisan ini aku harap kamu bisa lebih punya alasan untuk punya budget belajar khusus setiap bulannya.

Yuk bisa.

6 Oktober 2022

Tana Cafe. 

Categories: Self-help

Back to Blog