Tetap nabung rutin VUG setiap minggu

Iosi Pratama

Nabung saham dalam bentuk ETF di Gotrade untuk jangka panjang.

Sejak 2 bulan yang lalu, aku mulai program yang dulu sempet berhenti. Yaitu jum’at berinvestasi. Ide nya tiap jum’at aku bakal investasi. Nah investasi yang aku maksut disini adalah investasi saham kalo sekarang, bukan reksadana. 

Lebih tepatnya saham US. Aplikasi yang aku pake adalah Gotrade.

Di harga saham yang semakin turun dan ekonomi yang tidak menentu ini membuatkku awalnya mengevaluasi kembali rencana yang aku telah buat sebelumnya.

Kesimpulannya …, aku tetap mengikuti rencana awal. Tetap investasi rutin di VUG no matter what the price is.

Kalau kamu belum tahu, VUG Vanguard Growth ETH adalah sebuah index saham saham US yang fokusnya ke perusahaan teknologi yang udah besar.

Top holding nya termasuk perusahaan seperti Apple, Microsoft, Amazon, Tesla, Goodle, Nvidia, Meta, dan Visa.

Kamu bisa cek detailnya tentang ETF ini disini

Alasanku untuk investasi di ETF karena aku sadar aku masih bisa belum bisa menilai suatu perusahaan sepenuhnya. Aku belum bisa baca laporan keuangan.

Jadi mencoba memilih dan menebak suatu perusahaan/saham cukup beresiko.

Disatu sisi lain, aku ingin investasi untuk jangka panjang tanpa ngecek harga pergerakan saham setiap harinya tapi dengan potensi return yang cukup besar. 

Nah berdasarkan beberapa pertimbangan diatas, Warrent Buffet nyaranin untuk investasi di low-cost index fund aja karena sudah terbukti dalam jangka panjang memberikan return minimal 10% pertahun.

Kalau kenapa aku pilih VUG sebagai index fund pilihan:

Yang pertama karena aku ngertinya sektor teknologi. Bidang dimana aku bekerja. Aku juga tahu perusahaan dan produk2 nya.

Kedua karena harga saham teknologi yang lagi turun sedangkan perusahaan tersebut tetap berinovasi mengembangkan produk mereka masing-masing. Ini adalah kesempatan untuk beli di harga yang lebih murah.

Ketiga ETF ini cenderung lebih tidak beresiko dibandingkan dengan membeli individual stocks yang aku sebut diatas.

Keempat biaya tahunan atau expense ratio yang sangat rendah. Dibandingin dengan IDX30, salah satu indeks yang populer di Indonesia, Fee VUG hanya 0.04% per tahun. Setiap $10.000 kita hanya perlu bayar $4 sebagai biaya.

Bandingan dengan biaya indeks di Indonesia yang lebih dari 1%. Kamu bisa cek Expense Ratio nya di Bibit atau aplikasi investasi yang lain. Secara jangka panjang, biaya ini lah yang akan mengurangi keuntungan kita sebagai investor.

Aku yakin VUG bakal naik dalam jangka panjang mengikuti harga perusahaan teknologi yang kembali bangkit setelah crash.

Jadi apapun yang terjadi sekarang di ekonomi dalam waktu 1-2 tahun kedepan, sepertinya aku bakal tetap investasi rutin di VUG kecuali ada hal mendadak atau kesempatan yang lebih bagus.

Ditulis saat baru balik dari gym.

1 Nov 2022.

Categories: Investing

Back to Blog