Tertarik ngerjain produk SaaS

Iosi Pratama

Iya, walaupun 2 tahunan terakhir aku fokus di crypto dan web3 dalam pekerjaan dan kemungkinan next setelah Finblox aku masih tertarik buat ngerjain fintech lagi.

Tapi aku ngerasa di Fintech ini ruang untuk bergeraknya agak terbatas. Terutama karena license/legalitas. Crypto masih belum bisa jadi metode pembayaran, dan untuk membuat transfer fiat membutuhkan lisensi yg prosesnya kompleks dan agak lama.

Selain itu untuk produk seperti digital banking, investing, lending, market udah di penuhi oleh produk2 dari perusahaan dengan modal yg besar dan produk mereka udah cukup memenuhi kebutuhan mayoritas pengguna saat ini. Bukan ide yg baik untuk membuat alternatif nya karena mereka lebih diuntungkan dengan modal yg besar dan udah punya base pengguna yg banyak.

Yaa walaupun ruang inovasi itu selalu dan pasti ada sih.

Beda di SaaS. Aku ngeliat peluang di SaaS lebih banyak. Selalu ada unmeet needs yang kalo kita bisa jeli liat situasi yg dialamin oleh orang-orang, itu bisa jadi ide untuk startup.

Di SaaS selalu muncul produk-produk yang lebih baru dan inovatif. Yg menchallenge existing produk2.

Misalnya Figma, Linear, Hey email, dll Mereka berawal sebagai alternative dari solusi yg udah sebelumnya.

Selain itu SaaS startup juga bisa berasal dari kejelian permasalahan orang2 karena suatu fenomena.

Di Indo contoh sederhananya Seakun.

Keunggulan startup yg baru lebih lean dan lebih cepat dalam iterasi produk.

Dulu sih aku pernah ngerjain SaaS, misalnya saat di Itsavirus, aku ngedesain Scrumboardy, Scrum Tool. Lalu sempet bantuin bentar Arctype, Tool SQL, dan beberapa lainnya.

Menurutku, kuncinya di produk SaaS adalah fokus untuk menjadi solusi yg paling mengerti situasi users. Selalu ada peluang untuk masuk.

Categories: Work

Back to Blog