Startup itu kaya tim bola

Iosi Pratama

CTO ku yang sekarang pernah bilang kalo startup itu bukan family seperti yang sering kita denger selama ini, tapi lebih kaya tim bola.

Karyawannya itu pemain-pemainnya dengan posisi yang berbeda.

Sebagai tim bola tentu tujuannya menghasilkan hasil semaksimal mungkin yaitu menang sebanyak mungkin sehingga nantinya bisa juara atau finish di peringkat setinggi mungkin.

Di startup juga sama. Pengen menghasilkan hasil semaksimal mungkin. Produk dan layanan sebaik mungkin, customer dan profit sebanyak mungkin.

Di tim bola maupun startup perlu untuk cari orang yang terbaik di setiap posisinya.

Biasanya berupa hiring.

Nah saat tim boleh mengarungi kompetisi itu mirip seperti startup proses saat membangun produk dan seluruh proses yang terlibat.

Pada akhirnya, melakukan evaluasi. Management punya ekspektasi. Kalo ngga tercapai yaa ada karyawan di layoff atau resign.

Bukan berarti jelek. Tapi ngga cocok aja kadang.

Di tim bola jual beli pemain udah biasa. Sama seperti di tim bola, Transfer antar pemain di startup juga sering terjadi.

Kamu bisa liat di Linkedin. Banyak banget orang-orang yg nulis Ex: Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dll.

Sama kan kayak Ronaldo misalnya. Cuma Ronaldo ngga nulis di Linkedin Ex: Sporting Lisbon, MU 2004-2008, Real Madrid, and Juventus.

Nah sebagai karyawan di startup atau pemain di tim bola.

Tugas kita satu. Membantu tim meraih hasil semaksimal mungkin.

Latihan terus menerus karena kalo impact kita gede, bisa aja kita di promosi atau dilirik tim yang lebih besar.

Categories: Work

Back to Blog