Hal-hal yang menarik di Teduh Hostel

Iosi Pratama

Sabtu, 15 Juni 2019 yang lalu saya mengikuti sebuah konferensi UX Research yang di host oleh Tim Design Bukalapak di Jakarta tepat nya di Menara AXA Tower sebelah Kuningan Plaza. Selesai acara, sekitar pukul 17:00 atau 5 sore an. Saya masih belum tahu mau bermalam dimana hari itu. Kebetulan kereta saya baru hari Minggu sore. Singkat cerita saya sempat nanya random di status WA.

"Guys, apakah ada rekomendasi penginapan di daerah Jakarta Selatan?"

Beberapa teman menjawab seperti

,

, dll yang ketika saya cek harga permalam nya sekitar 300 ribu an. Yang saya pikirkan saat itu, harga segitu masih agak mahal. Saya mau cari alternatif lain deh. Setelah beberapa lama, oh iyaa saya sambil jalan-jalan di Mall Kuningan sebelum mengambil keputusan ini. Ada teman saya lagi yang balas status WA saya, dia nyaranin kapsul hotel. Ahaa, saya pernah lihat review kapsul hotel ini di youtube. Kemudian teman saya kasih 2 nama tempat. Lalu saya cari Traveloka, pilih dari 2 tempat tersebut yang review nya menarik lalu booking deh kapsul hotel tersebut. Harga permalam nya hanya 89 Ribu di Traveloka. kapsul hotel tersebut bernama Teduh Hostel. Nah ditulisan ini saya mau menuliskan beberapa hal menarik seputar Teduh Hostel. Ceritanya disini saya sudah balik ke Surabaya. Oke saya coba tuliskan yaa hal menariknya.

Teduh Hotel berada di dekat Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta

Nah ini sesuatu yang unexpected banget. Hari Minggu saya terisi dengan jalan-jalan di Kota Tua Jakarta. *Meskipun sendirian. Disana saya mengamati berbagai aktifitas warga Jakarta yang menggunakan waktu minggu paginya. Kebanyakan jalan kaki dan bersepeda. Selain itu, banyak burung dara yang bertebangan disekitarnya juga layaknya di film-film. Menarik banget sih, Kota Tua Jakarta, sebuah kompleks bangunan tua yang dirawat lalu dijadikan object wisata yang terjangkau dan tinggi nilai sejarah dan budayanya. [caption id="attachment_1441" align="aligncenter" width="600"]

Iosi Pratama - di Kota Tua Jakarta

Boleh dong selfie sekali-kali :)[/caption]

Multilanguage di satu tempat

Waktu masuk di Teduh Hostel, saya langsung mendengar beberapa bahasa berbeda. Seorang resepsionis yang sedang menelpon dengan bahasa mandarin. 2 Orang turist berkulit hitam yang sedang ngobrol bahasa yang bukan inggris jadi saya sama sekali nggak ngerti. Dan juga ada orang yang dikemudian hari saya tahu dari India sedang berbicara bahasa Inggris. Ini menarik bagi saya karena dengan berbagai orang dari berbagai negara tersebut saya pikir akan belajar toleransi lebih dalam lagi dan menambah wawasan saya. Oh, di hari terakhir saya baru tahu juga ternyata ini Teduh Hostel memang menargetkan backpacker dari luar negeri. Jadi adalah hal yang biasa seperti multilanguage ini terjadi.

Pengalaman guest benar-benar di diperhatikan

Dari hal yang paling sensitif seperti kamar mandi, saya perhatikan tempatnya bagus sekali. Ada shower, ada juga tempat air dan gayung. Ventilasi udara beserta alat pertukaran udaranya yang lancar. Selain itu ada kaca nya yang besar, lalu ada tempat khusus barang-barang seperti shampo, pomade, dll yang sengaja ditinggal oleh guest sebelumnya yang bisa kita pakai. Kemudian ada ruang khusus merokok untuk yang merokok. Di ruang rokok tersebut ada berbagai tanaman gantung yang saya tahu mereka memang butuh karbon dioksida yang dihasilkan oleh asap rokok. Singkat cerita perokok dan tanaman menjalin simboasis mutualisme. [caption id="attachment_1447" align="aligncenter" width="600"]

Teduh Hostel - tempat khusus merokok

Ruang khusus perokok[/caption] Selanjutnya ada ruang PS4 yang bisa pakai untuk bermain. Disana saya memperhatikan kita yang beda negara pun bisa main bareng dan saling so akrab. Ada juga peta tentang wisata sekitar dalam radius kira-kira 2 kilometer atau yang dijangkau dengan jalan kaki. Kemudian kamar. Kamar berbentuk dormitory jadi satu tempat khusus untuk kita tidur. Saat saya rasakan cukup nyaman juga sih di dalam untuk istirahat. Lebih dari 20 dormitory/kapsul didalam satu kamar. Didalam ada stop kontak dan charger yang bisa kita pakai. [caption id="attachment_1445" align="aligncenter" width="600"]

Teduh Hostel - Saat di kapsul

Dorm / Kapsul nya di Teduh Hostel[/caption] Akses kekamar semua sudah pakai card yang modern yang tinggal tap lalu kunci nya kebuka. Ada juga tempat khusus seperti loker untuk barang bawaan sesuai nomor dorm/kapsul nya. Bisaa masak. Iya kita bisa masak disana khususnya untuk guest yang tinggal beberapa hari, untuk menghemat pengeluaran disana. Disediakan beras dan telur. Konsepnya kita bisa pakai. Masih kurang tahu sih apakah kita harus bayar atau modelnya iuran, karena saat yang lihat hanya ada tulisan berbasa inggris yang intinya kita bisa masak disini. Saya juga belum sempat tanya ke guest yang sering masak disana.

Pekerja yang ramah

Kurang tahu juga sih apakah dia pekerja disana atau bukan. Yang jelas anak muda disana, dia bantu nyiapin sarapan buat guest. Nah disuatu kesempatan kita sempat ngobrol. Saya, dia yang saya sebut pekerja ini, dan satu orang lagi dari negara bagian Afrika. Kita berbica masing-masing aktivitas sehari-hari dan juga rekomendasi tempat yang bisa dikunjungi di daerah Kota Tua ini. Yang saya amati, pekerja ini sangat antusias menjelaskan dengan bahasa inggris yang lebih percaya diri daripada saya kepada orang yang dari bagian afrika ini.

Book Exchange - Konsep Tuker buku

[caption id="attachment_1443" align="aligncenter" width="600"]

Teduh Hostel - Book Exchange

Book Exchange di Teduh Hostel[/caption] Ini adalah konsep dimana kita bisa naruh satu buku apapun milik kita, lalu kita boleh membawa satu buku juga darisana. Satu hal yang unik bagi saya karena cukup jarang saya temui di berbagai tempat umum. Ketika saya coba lihat berbagai buku disana, ternyata benar saja berbagai buku dari berbagai bahasa ada disana. Ada novel, buku tentang travel dari berbagai negara, maupun beberapa bukun non fiksi. [caption id="attachment_1446" align="aligncenter" width="600"]

Teduh Hostel - Salam-salam

Foto dan salam-salam dari guest sebelumnya[/caption]

Yang bisa ditingkatin dari Teduh Hostel yang sekarang

Satu hari setelah pulang dari Teduh Hostel, saya memberinya review khususnya di Traveloka tempat saya booking. Saya bercerita semua pengalaman yang saya dapat di Teduh Hotel adalah menarik dan berkesan dari awal masuk hingga pamit pulang. Namun, kalau boleh satu hal yang bisa ditingkatin dari Teduh Hostel adalah adanya dedicated Musholla sehingga kita yang muslim bisa beribadah dengan lebih nyaman. Saat itu saya perlu mencari tempat di sebelah pintu ataupun di sela-sela loker untuk sholat. Oh iya masjid agak jauh juga darisana. Dengan adanya dedicated Musholla, saya yakin Teduh Hostel akan semakin mampu melayani lebih banyak kebutuhan guest nya lagi.


Back to Blog