Tindakan yang seharusnya kamu lakukan sebagai pemimpin original

Iosi Pratama

“tabrak aturan”, Jadilah Pemenang

Melanjutkan tulisan saya yang kemarin 

tindakan pribadi yang berpengaruh versi ORIGINIALS-nya Adam Grant

. Tulisan kali ini masih mengulas buku

Originals — How Non-Conformists Move The World

yang ditulis oleh Adam Grant. Pada tulisan ini lebih kepada kamu sebagai pemimpin dalam organisasi ataupun diperusahaan.

Originals — How Non-Conformists Move The World

 bukan hanya sebuah buku tentang ide dan cara mendapatkan ide original. Melainkan sebuah buku yang akan menunjukkan kepada kamu behind the scenes dari para orang-orang pendobrak sejarah. Menunjukkan hal-hal yang sebelumnya belum diulas di media online manapun, ataupun di buku sebelumnya.

Buku ini lebih kepada cara berfikir seorang minoritas yang mampu mengubah dunia.

Tindakan yang seharusnya kamu lakukan sebagai pemimpin fokus pada cara memancing ide original dan cara membangun budaya original.

http://www.adamgrant.net/originals

Cara memancing ide original

1. Adakan turnamen inovasi

Menerima saran apa pun dan kapan pun takkan menarik perhatian orang-orang sibuk. Turnamen inovasi sangat efektif untuk mengumpulkan sejumlah besar gagasan baru dan menentukan yang terbaik.

Kirimkan permintaan ide untuk memecahkan masalah tertentu atau untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Beri waktu tiga minggu untuk menyusun proposal, dan mintalah mereka saling mengevaluasi gagasan, meloloskan usulan paling original ke tahap berikutnya.

Sang pemenang akan mendapatkan dana, tim, serta bimbingan dan dukungan yang relevan untuk mewujudkan idenya.

2. Bayangkan kamu sebagai musuh

Orang sering gagal menghasilkan ide baru karena tidak merasa terdesak.

Kamu dapat menciptkan rasa tersesak dengan menerapkan latihan “matikan perusahaan” dari Lisa Bodell, CEO Futurethink. Kumpulkan dan minta mereka selama sejam mencurahkan ide cara membuat perusahaan kalah dan keluar dari bisnisnya — atau menghancurkan produk, layanan, atau teknologinya yang paling populer.

Lalu adakan diskusi mengenai ancaman yang paling serius dan cara mengubahnya menjadi peluang yang mengubah posisi bertahan menjadi menyerang.

3. Mintalah karyawan dari berbagai divisi dan tingkat untuk menawarkan ide

Di Dreamwork Animation, dari akuntan sampai ahli hukum pun didorong dan dilatih mempresentasikan ide film. Bentuk pelibatan kreatif seperti ini bisa menambah keragaman kemampuan dalam pekerjaan. Cari ini juga membuat karyawan semakin tertarik sekaligus meningkatkan akses perusahaan pada ide-ide baru.

Perlibatan karyawan seperti ini memberikan manfaat lain: Ketika mereka berpartisipasi menghasilkan ide, mereka mendapatkan pola pikir kreatif yang membuat mereka tak terlalu condong pada negatif salah dan menjadi penilai yang lebih baik pada ide rekan-rekannya.

4. Adakan hari kebalikan

Karena sulit mendapatkan waktu untuk mempertimbangkan sudut pandang original, salah satu kegiatan favorit Adam Grant, penulis dari buku ini adalah mengadakan “hari kebalikan” di ruang kelas dan saat konferensi.

Para eksekutif dan mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok dan masing-masing memilih sebuah sumsi, keyakinan, atau bidang pengetahuan yang sudah diterima begitu saja. Setiap kelompok bertanya, “Kapan kebalikannyalah yang benar?” dan kemudian mempresentasikan ide mereka.

5. Jangan gunakan kata senang, cinta, dan benci.

CEO Nancy Dublin di organisasi nirlaba DoSomething.org melarang karyawan menggunakan kata-kata senang, cinta, dan benci, karena kata-kata tersebut sangat mudah menciptakan respons mendalam tanpa menganalisnya.

Karyawan dilarang mengatakan lebih memilih sebuah halaman web dibanding yang lain; mereka harus menjelaskan alasan dengan pernyataan-pernyataan seperti “halaman ini lebih kuat karena judulnya lebih mudah dibaca dibanding pilihan lain” Cari ini memotivasi karyawan menyumbangkan ide baru dan tak sekedar menolak yang ada.

Cara membangun budaya original

6. Jangan pilih pegawai yang bisa menyesuasikan dengan budaya, tapi pilih yang bisa memberi sumbangan pada budaya

Jika pemimpin menomorsatukan kesesuian budaya, ia akan merekrut orang yang berpikiran sama. Orisinalitas tidak muncul dari orang yang sesuai dengan budaya yang ada, tetapi dari orang yang bisa memperkaya.

Sebelum wawancara, kenali keragaman latar belakang, kemampuan, dan kepribadian yang masih belum ada dalam budaya perusahaan kamu. Lalu utamakan hal-hal tersebut dalam proses penerimaan karyawan baru.

7. Ganti wawancara saat keluar dengan wawancara saat masuk

Alih-alih meminta ide pada karyawan yang akan keluar, mulailah meminta pandangan saat pertama kali masuk. Dengan demikian kamu bisa membantu mereka merasa dihargai dan mengumpulkan saran-saran baru di sepanjang pekerjaan.

Tanyakan apa yang membuat mereka masuk dan apa yang membuat mereka bertahan, dan tantang mereka berpikir seperti detektif budaya.

Mereka dapat memanfaatkan perspektif dalam orang-orang luar untuk menyelidiki mana yang harus ditinggalkan dan mana yang harus dijaga, dimikian juga potensi inkonsistensi antara nilai yang didukung dan yang diterapkan.

8. Mintalah masalah, bukan solusi

Jika orang bergegas memberi jawaban, kamu akan lebih banyak mendukung bukannya menggali dan kehilangan keluasan pengetahuan mereka.

Dengan meniru log masalah Bridewater, kamu bisa membuat dokumen terbuka agar menandai masalah yang mereka temui. Kemudian kumpulkan mereka setiap bulan untuk menilai dan menetukan masalah yang diselesaikan.

9. Jangan menunjuk orang untuk pura-pura menentang, dan mulailah mencari penentang otentik.

Pendapat yang berbeda selalu berguna meskipun salah, tetapi pendapat tersebut efektif jika otentik dan konsisten. Alih-alih meminta orang berpura-pura menentang, carilah yang benar-benar memiliki pendapat minoritas dan mintalah mereka mempresentasikan pandangannya.

Untuk mendapatkan orang-orang seperti ini, tunjuklah seorang manajer informasi — beri tanggung jawa untuk menemui setiap orang sebelum pertemuan untuk mengetahui hal-hal yang mereka ketahui.

10. Terimalah kritik

Kamu sulit mendorong perbedaan pendapat jika melaksanakan apa yang kamu ajarkan. Ketika Ray Dalio menerima email yang mengkritik kinerjanya dalam sebuah rapat penting, ia menyalin dan mengirimkannya ke seluruh isi perusahaan, dan menyampaikan pesan jelah bahwa ia menerima terbuka masukan negatif.

Dengan meminta karyawan mengkritik secara terbuka, kamu dapat membuar orang menyampaikan secara lebih terbuka meski idenya tak populer.

Terakhir untuk melengkapi tulisan saya hari ini, kamu dapat mendengar kebiasaan unik dari pemikir originals di TEDx yangAdam Grants.

 

Categories: Work

Back to Blog