Sekolah hanya untuk mengisi waktu kehidupan kah?
Iosi Pratama
Iosi Pratama
Pernah gak sih lu mikir? Sekolah buat apa? Pagi harus bangun, mandi, dan berangkat ke sekolah. Ngantuk gan kalo bahasa kaskusnya.
Dari umur 6 tahun kita dimasukkan ke Sekolah anak-anak atau TK, udah dibiasakan pake seragam yang sama satu sama lain. TK lalu ke SD. Di SD kita mulai terbiasa dengan buku, jadwal dan Pekerjaan Rumah, SD adalah masa yang mungkin kita sangat bersemangat sekolah karena ilmu yang diajarkan masih fresh semua. 6 Tahun kita SD . SD. SD ke SMP, SMP selama 3 tahun. 3 Tahun itu kita mulai terbiasa dengan deadline tugas, kalau telat ngumpulkan tugas, dapat peringatan dari guru. Saat UN SMP, lu berusaha untuk dapat beli kunci jawaban berapun harganya, hanya agar dapat nilai tinggi , dan bisa masuk SMA negeri. Di SMA pun sama .
SMA juga 3 tahun, SMA malah tugas makin numpuk, per mata pelajaran harus ada kliping dan makalahnya. Datang ke sekolah hanya untuk absen. PR pun dikerjakan bila emang waktunya penilaian, itupun nyontek semua. Ulangan Harian, UTS, UAS sangat sulit untuk lu jujur. Semua lu jalani dengan nyontek karena sudah menjadi kebiasaan. Membiasakan korupsi sejak dini. Di UN pun begitu, karena bingung dan sekarang eranya Ujian Berbasis Komputer, lu bingung dan gagal nyelesaikan dengan menyalahkan guru yang tidak pernah ngajar pada materi itu .
SMA ke Perguruan Tinggi. Ke PTN dengan alasan sangat sulit cari kerja kalo ijazah SMA. Di PTN selama 3–4 tahun. Sampai anda berumur 22 tahun. Lalu lulus. Pada akhirnya adalah cari kerjaan .
Sudah selesai, ending nya adalah cari kerjaan atau kerja. Iyah, lu sekolah SD — SMP — SMA — PTN hanya untuk mencari kerja . Nyari uang, kalo nyari uang kenapa nunggu lulus-lulus sekolah? Kan buang-buang waktu.
Bener ga sih? Yang lebih ironi itu SMP nya suka bolos, SMA kerjaannya pacaran, Kuliah tawuran, dan Lulus kuliah bikin demo karena sulit dapat kerjaan .
Mikir!— Cak Lontong
Pemerintah bilang pendidikan minimal 12 tahun, karena mungkin emang kalo lu masih 5 tahun, tidak ada istilah sekolah, lu mau ngapain? Bingung kan? Makanya dibuat sekolah untuk mengisi waktu kehidupan lu. Nunggu 17 tahun, punya KTP, baru dapat ijin bekerja dari pemerintah .
Yang harus lu lakuin sekarang adalah #rombakpolapikir, sering-sering deh baca artikel di ziliun.com karena disana tempatnya orang yang punya pola pikir beda dari yang lain. Lu juga harus berani melihat hal dari #perspektifbeda . Lu disekolah kan itu untuk belajar. Yang masih sekolah atau kuliah , harus sadar sekarang juga. Lu harus berani berfikir 5 tahun kedepan lu akan jadi apa.
Tulis semua semua target yang ingin lu capai. Dan gunakan semua fasilitas di sekolah untuk mulai mencapai target itu tadi. Jadi sekolah bukan hanya untuk mengisi waktu kehidupan yang bingung kalo gak sekolah mau ngapain .
Artikel ini saya tutup dengan quotes dari Mortimor Adler , yang memang udah saya tempel di meja belajar saya.
Tujuan dari belajar adalah untuk tumbuh . Dan akal kita, berbeda dari tubuh kita bisa terus tumbuh selama kita hidup . - Mortimer Adler