Riba 🌻

Iosi Pratama

Bagaimana cara berhubungan dengan uang, nabung, belajar ngumpulin kekayaan dengan cara yang taat sebagai muslim di era sistem riba yang dimana-mana.

Pada akhirnya aku sering mikir gimana bisa lepas dari riba. Karena ini selalu ganjel di hati dan pikiran. Lalu apa alternatif yang bisa kita pilih.

Aku tahu itu ga boleh,

Aku juga bingung cari solusi lainnya.

Riba is everywhere.

Dapet bunga dari bank.

Dapet bunga dari crypto.

Minjemin atau investasi di P2P yg dapat fix bunga.

Beli barang pake kartu kredit

Minjem duit di pinjol yg bayarnya berbunga

Dan masih banyak contoh lainnya

Rasanya, riba begitu dekat dan telah menjadi bagian hidup kita yg tdk bisa dilepaskan.

Produk dan layanan yg riba ini nyaman bgt dipake nya, well designed, seamless dan layanannya bagus works like a magic.

Daftar 3 menit. Foto ktp. Uang pinjaman cair.

Atau, tinggal bawa kartu lalu gesek saat belanja.

Ngga heran banyak dari kita yang suka menggunakannya.

Coba bandingin dengan layanan yang shariah. Hampir sangat jomplang dari sisi kenyamanan dak kecepatan.

Tapi, sebagai seorang muslim yang berusaha taat pada apa yang telah dianjurkan dan dilarang, aku agak dilema disini.

Aku ingin menghindari riba.

Aku juga ingin menggunakan sistem keuangan yang nyaman.

Aku juga ingin berinvestasi atau growing wealth dengan potensi return yg gede.

Menghindari riba adalah tujuan.

Menurutku dengan keterbatasan ilmu, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk step by step menghindari atau deal dengan Riba.

Kita tetap perlu pake layanan perbankan. Bisa pake Bank Syariah. Bank Jago Shariah atau BSI sepertinya oke dari sisi layanan. Bank baru seperti Aladin juga menarik untuk di coba.

Kalo masih pake bank yg bukan shariah gimana?

Aku sendiri masih pake Jenius yang mendapatkan bunga setiap bulannya. Kita bisa kalkulasikan berapa bunga yang didapat, lalu bulatkan ke atas dan sedekahnya dengan niatan membersihkan harta. At least Allah knows that we are trying to obey.

Lalu untuk investasi gimana?

Investasi di reksadana dengan label shariah. Ini juga menjadi dilema sendiri karena reksadana shariah biasanya punya expense ratio yang lebih tinggi.

Kalo saham?

Sepertinya banyak di Indonesia saham shariah terutama yang bukan di sektor bank.

Bahkan saham-saham bank luar negeri pun banyak yang shariah. Aku pake aplikasi Zoya Investing untuk melihat saham mana yg shariah. Beberapa saham favorit ku yg ternyata syariah adalah SHOP Shopify, TEAM Attlasian, VUG. Untuk investasi di saham luar aku pake aplikasi Gotrade.

Riba ini kalo aku baca literasi2 diluar sana memang memiliki pemasalahan di sistem. Pada akhirnya ekonomi crash, inflasi, deflasi. Salah satu penyebabnya adalah utang.

Penting juga menurutku untuk mempelajari tentang sistem riba dan dampaknya dari sisi finansial nya juga biar kita lebih yakin lagi secara iman.

Categories: Personal Finance

Back to Blog