Dia Didin, Teman sekaligus partner bisnis-bisnisan

Iosi Pratama

Dia teman, sekaligus partner yang percaya kepada saya saat membangun bisnis-bisnisan dulu, saat masih sekolah maupun setelah lulus.

Pertama kali bertemu dengannya di sebuah kompetisi Web Design SMK se Surabaya. Di akhir kompetisi, dia lah yang mendapatkan juara dan saya tidak. Namanya Moch Fachrudin, panggilannya

Didin

. Saya dari SMKN 2 Jurusan RPL, Didin SMKN 12 Jurusan Multimedia. Sepertinya Allah mengijinkan saya untuk berhubungan lagi dengan dia, sehingga dalam beberapa kesempatan bersama dia lagi. Saya tertarik untuk bekerja sama dengannya sesimple karena dia lebih pinter (lebih jago ngoding dan desain grafis) daripada saya. Selain itu rumahnya cukup besar dan bukunya banyak. Lengkap. Saat dikompetisi bisnis di Jakarta dulu, kita juga satu tim. Belajar membuat prototype beserta bisnis plan nya untuk sebuah produk. Hal tersebut membuat kita terlibat dalam kerja sama yang nyata, bahkan sesekali kali saya tidur di rumahnya demi mengerjakan sesuatu hingga selesai. Selanjutnya, saat berbisnis Jasa Pembuatan Website juga bersama dia lagi. Beserta usaha-usaha bareng lainnya yang pada akhirnya banyak tutupnya karena berbagai hal. Skill kita beririsan sehingga mendukung saat mau berkolaborasi dan saling melengkapi. Kadang dia bagian teknikal/desain, saya lebih kepada bagian strategi. Dia bagian finansial, saya bagian bisnisnya. Dan lain-lain. Saat membangun bisnis dulu, dia adalah orang yang percaya memberikan uangnya kepada saya untuk di kelola di bisnis. Sebagai darah dan nafas usaha. Saat masih sekolah dulu, ratusan ribu adalah uang yg begitu banyak. Dan dia memberikan lebih dari itu. Kalau dihitung, saya yakin telah menyentuh angka jutaan lebih. Walaupun pada akhirnya gagal, uangnya habis saya gunakan untuk berbagai keperluan usaha, dan belum untung sehingga dia belum mendapatkan apa-apa/timbal balik. Berkat uang itulah saya belajar banyak hal penting dalam berjuang membangun sebuah usaha. Sebagai pondasi awal untuk melakukan hal-hal yang lebih berani selanjutnya. Dia lagi kuliah sekarang, semoga sukses di kuliahnya dan menemukan apa yang benar-benar menjadi passionnya. Sedangkan saya,  saya sedang berada di posisi membangun freelance bisnis lagi. Tulisan ini saya tulis, Sebagai bentuk apresiasi kepada dia beberapa tahun yang lalu dan saya tidak akan pernah melupakannya serta akan terus menjadi bagian cerita dari hidup saya.


Back to Blog