Detox Youtube? Siapa Takut!

by  

Iosi Pratama

Hari ini sudah 3 jam konsumsi saya di youtube, kemarin 3 jam lebih 19 menit. Saat nya memikirkan ulang, 3 jam yang lebih banyak manfaatnya atau lebih kepada hal yang sia-sia. Youtube dibulan puasa ini bagaikan aktivitas default di hidup saya.

Menjadi alasan untuk menunda hal-hal yang seharusnya saya lakukan seperti mandi, belajar, ataupun mengerjakan proyek untuk client.

Youtube + Wifi = Tiba-tiba udah sejam ajaa.

Bangun tidur, buka youtube. Lagi nganggur, buka youtube. Males mandi, buka youtube. Apa ajalah dikit-dikit buka youtube. Alasannya sih ingin lihat konten yang positif. Memang. Saya dengar murotal, pengajian, ataupun podcast seputar pengembangan diri. Awalnya! Iya semua itu awalnya.

Beberapa saat setelah itu. Jadi deh yang ditonton hal-hal yang yang kurang penting. Vlog, Prank, Musik, dll. Dan itu porsi nya lebih lama bung. Nah karena ngerasa bahwa saya butuh untuk mencoba hal baru untuk memanfaatkan waktu saya menjadi lebih berkualitas lagi.

Saya ingin menchallenge diri sendiri untuk detox youtube, atau selama beberapa waktu tidak membuka youtube. Tapi kan tapi kan? Ceramah Ustad Hanan Attaki? Konten tentang UX Design? Tutorial? Gimana? Oke jadi gini.

Untuk murrotal saya bisa cari di Spotify. Untuk konten UX Design, kan bisa dialihkan belajar lewat buku. Ada 2 buku UX Design yang belum saya baca dirumah jadi ini sebagai penggantinya.

Aturan Main:

Oke sekarang tanggal 26 May 2019. Untuk tahap awal seperti biasa, saya pilih 1 minggu dulu sebagai awal challenge. Jadi batas saya baru bisa buka youtube lagi yaitu 2 Juni 2019. Dilarang buka youtube di hp maupun di laptop. Untuk di laptop saya bisa pakai salah satu extension chrome yang mencegah url youtube kebuka.

Untuk di hp, saya coba memindahkan aplikasi youtube ke menu atau folder aplikasi yang gak sering saya pakai seperti aplikasi Cuaca, Radio, Rekaman, dll.Sehingga sedikit banyak merubah mental model saya dalam menemukan aplikasi youtube selama ini.

Selanjutnya pada 2 Juni 2019 tersebut saya akan mencoba menulis bagaimana rasanya melewati challenge ini.

FAQ:

Kalau di proses ngerjain proyek untuk client, ada masalah, dan nemu solusi di youtube gimana? Nah kalau ini boleh, pengecualian. Darurat. Setelah paham caranya, praktik. Kalau berhasil langsung close.

Punishment:

Hukuman kalau gagal begimana? Oke begini, batas wajar saya lalai disini adalah 3 kali. Buka youtube tanpa sengaja. Selebihnya setelah buka youtube ke 4 kalinya, maka challenge ini dinyatakan failed. Sebagai hukuman, saja harus sedekah nasi bungkus untuk 10 orang dijalanan. Random dalam sehari.

Reward:

Nah sekarang reward nya kalau saya berhasil detox youtube untuk 1 minggu pertama, Saya akan menambah uang liburan saya sebesar 1Jt. Kebetulan karena juni saya akan berusia 20 tahun, saya ingin kado ulang tahun saya yang ke 20 tahun adalah jalan-jalan ke Singapura sebelum 2020, kalau bisa lebih dari 3 hari untuk belajar dan mengamati bagaimana kehidupan disana. Insyaallah yaa. Nah lumayan dengan tambahan 1Jt tersebut.

Okee, sekian. Tulisan ini terbit, otomatis challenge dimulai. Bismillah. Let's start.

Kalau kamu membaca tulisan ini dan tertarik mengikuti challenge ini, yuk berkomentar dibawah.

Categories: Self-help

Back to Blog