2 Prestasi di Tahun 2015 Akhir

Iosi Pratama

Oke hari ini saya akan sedikit mengulas prestasi saya di akhir tahun 2015. Menurut saya tahun 2015 adalah tahun dimana saya membuat perubahan banget.

Saya memutuskan untuk berani selangkah lebih depan. Ingat selangkah lebih disini bukan saat lomba lari 17 agustus-an yaa, gak sportif dong.

Selangkah lebih depan adalah disaat teman se-usia saya lagi asyik-asyik nya maen Getrich dan COC atau ada juga yang sedang tidur-tiduran dengerin lagunya Isyana Sarasvati. Saya mimilih untuk mencari WHY dalam hidup saya.

Hiihhhh, sok…

Mengapa saya diciptakan didunia ini? untuk apa? dan harus ngapain aja?

Kalo kata Agama sendiri sih, kita diciptakan didunia tak lebih seperti seperti musafir yang hanya singgah sementara.

Allah memberikan kepercayaan kepada kita untuk hidup di dunia maya ini adalah untuk beribadah kepadanya. Ingat yaa, ibadah.

Lalu, apa saja yang termasuk ibadah? Ya, banyak, silahkan tanya guru ngaji masing-masing, nanti juga dijelasin panjang lebar.

Ibadah bukan hanya rukun islam yang berjumlah 5. Tapi banyak : misalnya menjenguk orang sakit, menuntun nenek menyebrang jalan. Dll.

Oh ingat, lu hanya diperbolehkan menyebrangkan nenek-nenek yang emang mau nyebrang jalan . Jangan sampai nenek-nenek lagi duduk, lu paksa untuk nyebrang jalan.

Kembali ke topik “2 Prestasi di Tahun 2015 Akhir”.

Apa ya? Apa iya kalo saya nulis ini berarti saya sombong ? Oh NO.

Tidak ada maksut kesitu. Yang saya ulas disini hanya beberapa pencapaian saya baru-baru ini sekitar bulan oktober sampai desember (akhir 2015), karena kalo ditulis dari januari, pencapaian saya bisa sampai 2 hari 1 malam.

Hehe, kayak tour yaah ?

Sebenarnya judul “2 Prestasi di Tahun 2015 Akhir” ini bukan murni pencapaian saya pribadi. Inilah hanyalah hasil dari saya berkumpul dan bekerja sama dengan orang-orang hebat. 

Langsung saja, 2 Prestasi di Tahun 2015 Akhir:

100 besar Indonesia Android Academy

Situs resminya bisa dilihat disini. Ini merupakan acara yang luar biasa bagi saya. Indonesia Android Academy memperkenalkan saya kepada teknologi terpopuler saat ini yaitu Sistem Operasi Android.

Fasilitatornya, wiihhh, keren-keren. Bisa dilihat disini daftar fasilitatornya .

https://sites.google.com/a/kibar.co.id/indonesia-android-academy/facilitator.

Lebih keren daripada Afgan deh .

Lalu bagaimana kegiatannya ?

Pertama, sebelum mengikuti workshop nya langsung, saya harus menyelesaikan online course nya terlebih dahulu di situs udacity.com. Saya harus belajar android programming lewat video course.

Setelah itu baru mengisi quisnya. Yaa semacam tanya jawab gitu. Asyik deh .

Menurut saya, ini strategi yang cukup cerdik karena agar pesertanya tidak terlalu bodoh saat workshop berlangsung, dikit-dikit tanya gitu.

Setelah itu menghadiri offline course nya di Forward Factory. Co-Working space yang disediakan, gatau oleh dari siapa.

Yang penting ini co-working space adalah tempat berkumpulnya orang-orang kreatif yang siap membangun bangsa ini.

Banyak sekali manfaat yang saya dapat dari program ini, selain dari sisi teknis nya ngerti android programming.

Juga saya dikenalkan dengan orang-orang luar biasa. Seperti Fasilitator yang baik

Mas Tommy. Juga Mas Fatoni teman yang menolong untuk naik ke lantai 7.

Hah , kok bisa ?

Gini di Spazio untuk bisa akses ke lantai 7 harus menggunakan kartu, dan menukarkan kartunya harus menggunakan ktp.

Lah saya? 16 tahun kok ktp?

Hayoo , bingung. Untung bertemu dengan mas Toni ini. Karena orang juga ini , saya menuliskan satu artikel di blog satunya . “Developer jangan pakek windows” Achmad Fatoni.

Emang iya ? Yang jelas ini artikel ngawur dari saya .

Singkat saja karena saya tidak pandai bercerita. Saya mendapatkan dari email Android Academy , bahwa saya terpilih menjadi 100 peserta terbaik dan berhak mendapatkan spesial swag.

Ya ampun senengnya. Allhamdulillah Ya Allah, selanjutnya untuk mengklaim email nya harus menunjukan email ini ke panita saat di game dev fest 2015.

Oh , kayaknya saya juga nulis cerita tentang kegiatan luar biasa ini. Pengalaman luar biasa di GDG Dev Fest 2015 di Surabaya. Baca aja , seru kok.

Yahhh , ini pencapaian saya yang pertama. Yang saya tulis disini.

Selanjutnya

Juara 1 Stifest Programming Competition

Kalo ini tidak akan berhasil tanpa rekan hebat saya Ferry Kurnia dan Jacky Ma’ruf.

Ini adalah program dari Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya semacam lomba membuat aplikasi android gitu . Dengan tema “Bagaimana meningkatkan nasionalisme di era digital”.

Menggunakan builder App Inventor. Kami mencoba membuat aplikasi semacam kuis nasionalisme gitu,

Dan Allhamdulillah atas ridho Allah, Orang tua, serta kerja keras.

Kami berhasil mendapatkan juara 1 nya. Yeeee …

Bagi kamu yang mau coba, nih aplikasi kami bisa download disini . Tapi please, jangan dihina yaah hehehe .. soalnya cupu banget .

Itu aja inti dari saya nulis artikel ini, sebenarnya cuma karena 2 hal tersebut.

Cuma saya bingung buat judulnya. Ya udah , tulis aja “2 Prestasi di Tahun 2015 Akhir”. Toh kedua prestasi ini terjadi di tahun 2015 yang 2 hari lagi berganti 2016 . Yahhh. Juga sebagai memoriable moment aja .

Semoga menginspirasi kamu semua .

Categories: Life Updates

Back to Blog