Product Design Sprint 101 - Bahasa Indonesia
Iosi Pratama
Iosi Pratama
Design merupakan product itu sendiri, sehingga penyebutan product design merupakan satu kesatuan dari proses awal pembuatan konsep, rancangan dan implementasi. Istilah product design banyak dipakai dan dipopulerkan oleh IDEO, Apple, Google dan banyak creative company lainnya. IDEO* mempelopori framework dan metodologi design thinking dan kemudian apple mengadopsinya ke dalam product mereka. Dalam jangka waktu yang cukup lama metodologi ini terpendam seolah-olah menjadi secret recipe. Namun Google Venture yang membawahi banyak startup mencoba untuk menerapkan versi praktis dari design thinking, yang kemudian dikenal dengan design sprint. [caption id="attachment_269" align="aligncenter" width="1920"] Design Sprint[/caption]
Design sprint adalah suatu metode untuk build product concept dan prototype dalam waktu 5 hari dimana memiliki 5 tahapan yang sangat komunikatif dan interaktif untuk mengeluarkan semua ide, inspirasi, masalah yang ada, solusi yang kemudian diwujudkan dalam prototype yang harus dan di cross check ke calon pengguna. Jake knapp sebagai creator metodologi ini mendefinisikan design sprint sebagai berikut,
At Google Ventures, we do product design work with startups all the time. Since we want to move fast and they want to move fast, we’ve optimized a process that gets us predictably good results in five days or less. We call it a product design sprint, and it’s great for getting unstuck or accelerating projects that are already in motion**.
Design Sprint dapat
mengeluarkan
kemampuan
maksimal dari masing-masing anggota tim.
akan membantu seluruh tim untuk mendapatkan tujuan yang jelas. Penggunaan metode ini sangat membantu untuk
, penambahan
,
, bisnis dan memecahkan permasalahan terhadap product yang ada. Seperti yang disebut oleh Jake Knapp bahwa metode ini telah digunakan dan sukses di banyak startup dibawah naungan
. Seperti layaknya metodologi yang lainnya, tentu saja harus ada spirit yang dibangun di tiap-tiap proses didalamnya. Sebelum membahas lebih dalam mengenai tahapan didalam
, sangat penting untuk mengetahui
spirit
dan
prinsip
.
Openmind
Hal yang terpenting dalam metode ini adalah Openmind. Ideo CEO Tim Brown menyebutkan,
. Openmind tidak sekedar hanya mendengar akan tetapi juga mampu beradaptasi ketika ada informasi atau ide baru. Senada dengan cara pandang yang berbeda seperti quote yang sangat terkenal, “
”. Salah satu maksud dari quote tersebut adalah positif and negatif thinking. Malcolm Gladwell dibuku-bukunya seperti
dan
selalu menggugah untuk melihat sisi pandang lain dari cara pandang umum manusia.
Minimize Group Brainstorming
Terkadang sangat menarik ketika kita berdiskusi dalam suatu group, kemudian ide-ide dibahas secara seporadis. Terkadang belum selesai pemaparan ide-ide sudah di challenge dan di kritik sedemikian rupa sehingga akan mengikis ide yang genuine dan unik. Dan pada akhirnya yang terjadi adalah konsensus/kesepakatan, dan biasanya kesepakatan seperti ini adalah
bukan ide solusi yang kuat dan berkarakter. Spirit dari
adalah
yaitu porsi untuk individual sangat besar tanpa harus diganggu atau dikritik terlebih dahulu dan setelahnya berikan kesempatan dari masing-masing tim member untuk menyampaikan ide, pendapat, solusi secara keseluruhan, dengarkan dengan baik semua pemaparan dan
sampai benar-benar mengerti paparan tersebut. Dari sini akan menjadi diskusi yang sehat untuk saling mengerti dan melengkapi sehingga ide dan solusinya akan lebih kuat.
Most people do not listen with the intent to understand; they listen with the intent to reply
Menghargai waktu dan proses
Ketika kita diberikan waktu yang terbatas untuk menyelesaikan suatu tugas, maka dengan segala upaya kita akan fokus untuk menyelesaikan tugas tersebut. Kata kunci dari spirit ini adalah
fokus
. Fokus pada tahapan dan proses serta pembahasan yang ada, keluarkan segala kemampuan untuk menyelesaikannya. Salah satu ciri dari fokus adalah akan muncul list prioritas, kemudian dapat mengurutkan bagian mana yang lebih penting dari yang lain. Berani untuk mengeliminasi yang tidak penting dan fokus kepada prioritas yang disepakati.
Design Thinking Thinker
Design thinking menggabungkan
,
dan
untuk memecahkan
.
Empathy
untuk melihat sesuatu dari sudut pandang pengguna dan memposisikan dirinya dalam menghadapi masalahnya. Banyak sisi yang bisa dilihat yaitu dari teknologi, financial, politik, agama, manusia dan budaya. Sehingga dari sudut pandang tersebut akan ditemukan pemahaman secara keseluruhan (holistic).
Creativity
adalah kesempatan untuk penemuan hal yang baru, hal yang fresh. Dengan kreativitas akan menghasilkan konsep dan solusi. Melalui empathy, kita memiliki banyak perspektif yang akan membuka kesempatan-kesempatan baru yang disebut kreativitas.
menyesuaikan semua solusi untuk dapat dicoba, ditest serta diukur secara kualitatif dan kuantitatif.
Tahapan-tahapan
akan menjadi efektif apabila spirit diatas dijaga dan dipahami oleh tim.
terdiri dari 5 tahap. [caption id="attachment_271" align="aligncenter" width="638"]
5 Tahapan Design Sprint: Understand, Diverge, Decide, Prototype, and Validate.[/caption] Pembahasan detail masing-masing tahapan
akan dibagi menjadi beberapa seri tulisan berikutnya.
Sebelum melakukan Sprint, pastikan memiliki tantangan dan sebuah masalah yang ingin diselesaikan serta tim yang lengkap. Selain itu butuh persiapan tempat dan sarana prasanan yang mendukung lainnya.
Tujuan besarnya pada hari ini adalah untuk mendapatkan sebuah target, target yang ambisius namun memiliki kemungkinan yang besar untuk dapat diselaikan dalam satu sprint kedepan. Sesi ini dimulai dari diskusi mengenai rencana Sprint dan kemudian
menyamakan pandangan dan pikiran
tentang tujuan jangka panjang. Lalu di sore harinya, ada
sesi
, dimana ini adalah sesi para expert di perusahaan menyampaikan pandangan dan gagasan yang mereka miliki terhadap perusahaan.
Salah satu hal yang dilakukan pada hari selasa adalah membuat sketsa solusi sebanyak-banyak terhadap permasalahan tersebut dengan mengikuti aturan-aturan Sprint. Solusi-solusi diatas akan diperjuangan dan dipilih pada hari rabu. Selain itu di hari selasa kita juga harus sudah menyiapkan user persona yang akan digunakan sebagai user validasi pada hari jumat nanti.
Pada hari rabu, setiap ide yang di sketsa pada hari selasa wajib dipertanggung jawabkan oleh masing-masing pemilik ide. Mereka jelaskan ide mereka masing-masing, kemudian voting ide terbaik untuk di implementasikan.
Di hari kamis, kita akan fokus membangun sebuah MVP (Minimum Viable Product) yang akan di test pada keesokan harinya.
Dan dihari terakhir, kita akan belajar dari apa yang telah kita kerjakan selama 4 hari kebelakang. Di hari jumat kita akan melakukan validasi MVP yang telah dibuat kepada real target user kita nantinya. Dari sini kita akan mengetahui apa yang akan kita lakukan selanjutnya. ... Sebagai gambaran berikut video-video dari Startup google venture dan event google IO mengenai design sprint. Didalamnya dijelaskan bagaimana mereka melakukan design sprint baik itu di startup company atau sebagai perusahaan enterprise. [youtube https://www.youtube.com/watch?v=137XnWlUTKY&w=600&h=315] [youtube https://www.youtube.com/watch?v=zusc6HD9SFA&w=600&h=315] [youtube https://www.youtube.com/watch?v=aWQUSiOZ0x8&w=600&h=315] [youtube https://www.youtube.com/watch?v=m1ZlbkEr6lM&w=600&h=315]
Refrensi Artikel
Google Ventures, "SPRINT", (http://www.gv.com/sprint/)
Google, "Design Sprint Kit", (https://designsprintkit.withgoogle.com/)
IDEO, "About Ideo", (http://www.ideo.com/about/)
Google Ventures, "The Design Sprint" (http://www.gv.com/lib/the-product-design-sprint-a-five-day-recipe-for-startups)
Fast Company, "Ideo's 3 Step to More Open, Innovative Mind" (https://www.fastcompany.com/3012824/ideos-3-steps-to-a-more-open-innovative-mind)
SPRINT Book