Mimpi saya untuk ekosistem startups di Surabaya
Iosi Pratama
Iosi Pratama
Tulisan ini adalah konsep tulisan saya 2 tahun yang lalu yaitu sekitar 2017 yang berada di draft medium.
Saya tertarik melanjutkannya karena sudah terlalu lama, dan apa yang dimulai harus diselesaikan. Iya kan? Baiklah, mari dimulai ...
Halo Surabaya. Bagaimana kabar ekosistem startup mu sekarang? Yang saat ini saya amati masih belum bisa bersatu sehingga pertumbuhannya belum cepat. Startup kedengaran masih sedikit dibandingkan Jakarta. Tapi nggak papa, kita masih dan akan berkembang kedepannya.
Ada Start Surabaya dan 1000 Startup Digital yang dijalankan oleh Kibar. Selain itu ada juga Gerdhu dkk yang beberapa kali membuat program serupa. Saat ini saya melihatnya dua pionerr yang cukup aktif di Surabaya tersebut belum bertemu bahkan berkolaborasi.
Saya harap kedepannya dalam beberapa tahun kedepan mereka dapat berkolaborasi atau siapapun pemain baru dibidang startup, inkubasi, dan akselerasi dapat jalan bareng di Surabaya.
Semakin banyak produk-produk bagus yang memiliki ribuan users berbasis di Surabaya. Saya melihat nantinya akan ada startup-startup besar dengan basis user yang cukup banyak yang berkantor di Surabaya.
Karena menurut saya gagal dan sukses itu bukan hal yang berbeda namun tetap di satu jalan. Saya berharap nantinya di Surabaya akan banyak sekali program-program yang intinya seperti bikin produk atau startup. Nggak peduli walaupun mereka gagal ataupun nggak dilanjutin yang penting nyoba dulu dan ngerti tentang startup.
Kalau selama ini kita sering tidak punya alternative lain setelah lulus kecuali bekerja. Dengan menanamkan mindset entrepreneur dan membuka wawasan para siswa, mereka punya alternative lain. Jadi kalau dirasa ribet daftar pekerjaan karena syarat ini itu, mereka berani untuk usaha sendiri.
Karena Startup digital sangat berkaitan dengan teknologi, saya berharap kedepannya semakin banyaknya komunitas yang membahas teknis yang aktif di Surabaya. Jadi teman-teman yang ingin belajar hal teknis seperti Web Design, Javascript, dll punya kenalan yang juga sama-sama belajar.
Saat ini sepengatahuan saya masih sedikit Coworking Space. Selain Forward Factory yang di Spazio, lalu Gerdhu, Dilo Telkom Ketintang, dan Sub Co. Kedepannya saya berharap akan semakin banyak lagi coworking di Surabaya. Dalam beberapa waktu kedepan ini Koridor akan dibuka oleh Pemkot, semoga banyak yang pakai sehingga istilah Coworking Space semakin umum bagi anak muda di Surabaya.
Iya ini tambahan dari saya di 2019. 2 tahun draft artikel ini dibiarkan berkarat di Medium. 2 Tahun Surabaya mengalamai perubahan dan perkembangan. Beberapa yang saya tulis diatas, sedikit banyak sudah terjadi sekarang. Allhamdulillah.