Design Sprint (Senin) - Understand
Iosi Pratama
Iosi Pratama
Tulisan ini adalah rangkaian series Product Design Sprint 101 bagaimana metode design sprint dilakukan. Sebagaimana pada tulisan (Product Design Sprint 101 - Bahasa Indonesia), dijelaskan mengenai design sprint sebagai suatu metode untuk membangun konsep, solusi dan design product secara menyeluruh dengan 5 tahapan yang dilalui dan dapat dilakukan selama 5 hari. Tulisan ini adalah seri kedua yaitu hari senin dari design sprint. Setelah semua hal dipersiapkan, sprint hari pertama adalah understanding. Setiap orang memiliki pandangan dan perspektif yang berbeda terhadap materi yang akan dibahas. Tujuan dari hari pertama ini adalah untuk mengeluarkan semua pandangan dan persepektif terhadap big fight yang telah ditentukan kemudian mendapatkan pemahaman yang sama terhadap masalah tersebut, - understanding. Di dalam grup ada yang sangat mengerti problem dan ada juga yang tidak terlalu memahami atau mungkin juga yang tidak mengerti sama sekali, hal ini mendorong grup untuk berfikir sebagai pemula. Karenanya akan banyak hal-hal fresh yang akan keluar dari pembahasan. Untuk dapat menyamakan pemahaman terhadap masalah yang dihadapi, sangat dianjurkan untuk melakukan exercise dari sisi bisnis, kompetitor, existing research dan lain-lain. Sesuai spirit design sprint untuk menghindari grup brainstorming. Ketika akan membahas dan bertukar pikiran, facilitator memandu tim untuk menulis di sticky note dan ditempel di whiteboard. Ada tips yang baik untuk memulai pertanyaan dengan “how might we”. Berikut exercise yang dianjurkan untuk dilakukan, tidak ada keharusan urutan yang mana lebih dahulu, bahkan jika tidak memungkinkan bisa dilewatkan. Facilitator bertugas menjaga diskusi memiliki ritme waktu yang baik (timer oriented).
CEO, product leader atau penanggung jawab bisnis akan mempresentasikan dari sisi business opportunity dan market. Dari paparan ini diharapkan tim mempunyai insight terhadap arah bisnis.
Membahas mengenai kompetitor product. Bisa juga melihat non kompetitor yang menyelesaikan masalah yang hampir sama. Data product kompetitor ini semestinya sudah disiapkan terlebih dahulu pada fase
yaitu ketika gather data.
Jika
diperuntukkan
atau mencari solusi dari product yang telah ada, maka print out screen yang penting kemudian coba jalankan seperti perspektif user.
Pembahasannya adalah mengenai nilai atau tolak ukur terhadap suatu design. Untuk mengukur
dapat dilakukan dengan usage data dikombinasikan dengan A/B test. Ukurannya berdasarkan data sehingga sering disebut dengan
. Untuk itu google membuat matrix sebagai berikut:
Kualitas dari user experience kedalam HEART framework. Happiness, Engagement, Adoption, Retention, Task Success (HEART).
Tujuan dari product atau project kedalam Goals-Signals-Metrics
Sehingga akan dapat dilihat melalui table matrik berikut: [caption id="attachment_283" align="aligncenter" width="698"]
Heart Framework[/caption] Apa dan bagaimana menurunkan matriks ini sesuai kategorinya, silahkan merujuk ke referensi dibawah ini. Google Venture, "How to Choose the right UX Metrics for Your Product" (
http://www.gv.com/lib/how-to-choose-the-right-ux-metrics-for-your-product
)
Presentasikan dan bahas hasil
yang telah dipersiapkan sebelumnya. Namun jika belum ada, segera untuk mendapatkan data apapun mengenai user terhadap product ini. Ada juga cara praktis yang lain untuk mendapat data user research dengan melihat feedback dari product sejenis, misalnya melihat komentar-komentar dari aplikasi mobile di aplikasi store.
Pengetahuan mengenai product dan permasalahannya didalamnya biasanya akan terdistribusi ke orang-orang atau tim-tim yang ada didalam perusahaan, sehingga keterangan dari orang-orang ini akan sangat berguna untuk mendapatkan keterangan yang utuh terhadap permasalahan yang ada. Caranya adalah memanggil orang yang berkompeten di expertisenya dibidang engineering, marketing, customer service kemudian adakan team interview yang berhubungan dengan
ini.
Jika sudah memiliki analytics data, baik itu berupa feature usage, loyality, recency, customer category dan lain-lain, untuk dibahas dan dilihat secara menyeluruh. Temukan point-point untuk menjadi dasar pemikiran dan mencari ide dan solusi. Dari exercise diatas, banyak hal
base
dan
. Jadi suatu metode yang sangat baik diawal sprint dibangun pemahaman akan suatu product atau masalah secara holistic berdasarkan data. Idealnya pengumpulan data dan research semestinya didapat sebelum hari pertama design sprint ini yaitu ketika masa
.
Setelah melalui
diatas, maka group akan mendapatkan
, kemudian secara kolaboratif untuk memetakan atau menggambarkan kedalam
. Facilitator atau anggota tim dapat memandu di whiteboard menggambarkan mengenai common understanding ini. Tidak perlu harus digambar secara menarik, yang penting jelas dan dapat dimengerti, misalnya gambar dibawah ini.
Tentu untuk mendapatkan pemetaan ini kemungkinan akan membutuhkan waktu, karena akan banyak perbedaan perdebatan, namun tentu harus dalam koridor hasil dari exercise sebelumnya.
Setelah mendapat
, harapannya adalah kita dapat mewujudkan semuanya dalam satu sprint, namun hal itu tidak mungkin dilakukan, tidak mungkin semuanya dijadikan prototype, tidak mungkin semuanya dapat kita pelajari dalam satu sprint. Jadi tim harus memilih ide atau bagian mana yang harus dipilih terlebih dahulu untuk move forward ke fase selanjutnya. Sebagai pertimbangan untuk pemilihan area yang ingin diperdalam untuk sprint ini yaitu:
Pelajaran penting apa yang ingin didapat terlebih dahulu.
Dari sekian pilihan bagian yang paling siap untuk dilakukan prototype
Setelah pemilihan ide atau bagian dari important user story tersebut, facilitator harus mengingatkan untuk fokus pada bagian ini, kalau perlu digambar secara besar disuatu tempat mengenai pemilihan ini, sehingga tim akan selalu ingat dan fokus pada tahapan selanjutnya. Pada sesi akhir hari senin design sprint ini
didapat
beserta pilihan bagian atau ide yang akan dibahas lebih dalam pada sprint ini. Keesokan harinya
Sebelumnya
Refrensi:
Jake Knapp, The Product Design Sprint Day 1, (
https://library.gv.com/the-product-design-sprint-understand-day-1-e164f76e69cf
) Warren Berger, The Secret Phrase The Innovator Use, (
https://hbr.org/2012/09/the-secret-phrase-top-innovato
)