Design Sprint (Kamis) - Prototype

Iosi Pratama

Tulisan ini adalah rangkaian series Product Design Sprint 101 bagaimana metode design sprint dilakukan. Sebagaimana pada tulisan (Product Design Sprint 101 – Bahasa Indonesia), dijelaskan mengenai design sprint sebagai suatu metode untuk membangun konsep, solusi dan design product secara menyeluruh dengan 5 tahapan yang dilalui dan dapat dilakukan selama 5 hari. Tulisan ini adalah seri kelima yaitu hari kamis dari design sprint. Setelah hari selasa kita menggambar konsep sketch, kemudian hari rabu merancang storyboard yang siap dibuat prototype pada hari kamis ini. Kita akan membuat high definition prototype. Di hari keempat design sprint, designer mempunyai tanggung jawab lebih besar karena kemampuan untuk mendesign komponen-komponen design. Tapi tunggu dulu apakah pada prototype ini diperlukan juga coding? Sebelumnya prototype seperti apa yang diharapkan didalam design sprint ini? Secara sederhana, prototype adalah sesuatu dimana seseorang atau user dapat melihat dan merespondnya. Prototype tidak perlu harus sangat kompleks, prototype bukan final product. Tujuannya adalah untuk mempelajari mengenai product itu sendiri dan mendapatkan respond dari user secara cepat. Berikut ciri-ciri prototype yang diharapkan didalam design sprint ini:

Buat secara minimal

Namun semampunya membuat design yang mendekati 

. Harapannya adalah kita mendapat respond dari user, bagian mana yang mudah dimengerti dan bagian mana yang susah mengerti atau bahkan bingung.

Pergunakan label yang sebenarnya

Jangan sekali-sekali menggunakan label 

 seperti “

”. Gunakan label yang sebenarnya baik itu label frame product, atau input text, button dan lain-lain. Intinya kita ingin mendapatkan respond user, seberapa kecepatan user untuk belajar dan memakai product kita.

Utamakan menggunakan tools prototype seperti keynote

Product seperti web base ataupun mobile apps dapat dibuatkan 

 tanpa perlu coding terlebih dahulu.

 sudah mencukupi untuk dapat dipergunakan sebagai 

.

...

Didalam 

 dianjurkan untuk menyelesaikan 

 dalam waktu satu hari, sehingga sangat ideal untuk menggunakan tools seperti 

. Banyak kelebihan yang bisa kita manfaatkan dengan menggunakan 

 untuk 

, diantaranya adalah kecepatan, mudah untuk membuatnya, tidak hanya designer yang bisa menggunakannya, bisa diexport ke PDF (bisa untuk prototype mobile apps), jika terjadi masalah mudah untuk memperbaikinya. Namun ada pilihan lain jika menggunakan PC yaitu 

, silahkan untuk eksplorasi referensi 

building PowerPoint prototype

. Untuk memudahkan ada template untuk 

 khusus 

 yaitu 

keynotopia

 - lengkap dengan button, menu dan komponen mobile apps. Oke, jika sudah memahami 

 seperti apa yang akan dibuat di hari keempat design sprint ini beserta tool.

.

Buat asset library terlebih dahulu

Untuk efesiensi, pertama hal yang perlu dilakukan adalah membuat aset library yang digunakan bersama seperti 

 misalnya untuk aplikasi web butuh browser bar, kemudian avatar, logo dan lain-lain. Asset library ini dipakai bersama jika ada pembagian tugas untuk membuat 

.

Divide and conquer

Jika terlalu banyak design yang akan dibuat dan tidak cukup waktu, maka perlu team work yang bagus. Lihat komposisi tim dan membagi semua anggota tim yang bisa membantu untuk membuat slide di 

, walaupun levelnya 

. Tugas designer nantinya yang akan 

, revisi dan finalisasi 

 untuk semuanya. Dari storyboard yang ada (seperti disebut hari sebelumnya, storyboard berbentuk grid-grid), bagi manjadi beberapa bagian dan 

 ke tim. Designer disini bertugas sebagai 

dan memperbaiki design yang telah selesai. Secara ideal, jika waktu mencukupi dan designer lebih dari satu didalam tim 

, sebaiknya ini menjadi pekerjaan mereka untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Fokus dan saling membantu

Sekali lagi bukan berarti ketika membuat 

 tidak ada 

-nya. Untuk menjaga fokus, timer tetap diberlakukan, supaya tim dapat mengukur kecepatan dan malakukan berbagai hal yang perlu untuk set 

. Tugas fasilitator untuk mengawasi dan mengarahkan tim untuk tidak membuang waktu percuma seperti 

dan lain-lain, sedangkan banyak bantuan diperlukan untuk memaksimalkan 

.

Review cepat

Usai pembuatan beberapa design, anggota tim yang tidak memiliki workload atau assignment khusus di fase prototype dapat menempatkan diri untuk review cepat. Tetap dibatasi dengan waktu, direkomendasikan 5 menit saja tidak lebih jika dikerjakan secara paralel.

Review dari outsider

Final reviewer sebaiknya bukan dari anggota tim, bisa dari staff lain atau executive, hal ini untuk mendapatkan kritik dari 

. Sebaiknya review ini dilakukan jangan diakhir sesi, karena jika ada sesuatu yang perlu diperbaiki, maka masih ada waktu untuk itu. Pastikan untuk konsistensi dan typos, kemudian jika butuh konten segera untuk menyiapkan sesuai dengan konteksnya, misalnya menampilkan berita dari kompas. Sekali lagi 

, jangan menghabiskan waktu untuk 

.

sprint-example-prototype

It’s better to be done with something good enough than to be half-finished with a masterpiece

Hari berikutnya,

Design Sprint (Jumat) - Validate

Sebelumnya

,

Design Sprint (Rabu) - Decide

...

Refrensi

: Jake Knapp, The Product design sprint Day 4 Prototype, (

https://library.gv.com/the-product-design-sprint-prototype-day-4-ebab764ac69f

)


Back to Blog