Coaching Session di Djavaweb

Iosi Pratama

Satu program rutin di Djavaweb yang menurut saya bagus banget adalah coaching session. Coaching Session adalah sesi dimana kita pribadi sebagai bagian dari production team ngobrol langsung dengan CEO Djavaweb (Mas Ardho) . Obroalannya mendalam bagaimana pengalaman kita bekerja di Djavaweb, apa yang udah berjalan lancar, apa yang belum, hingga apa yang bisa Djavaweb bantu agar kita dapat meraih goal kita dengan lebih mudah. Berikut beberapa bahasan dari coaching session dan jawaban singkatnya. Real jawaban lebih panjang dari yang saya tulis disini. 1. Bagaimana pengalaman bekerja di Djavaweb? Menurut saya bekerja di Djavaweb memberikan saya banyak sudut pandang dan pengalaman baru. Djavaweb adalah sebuah startup teknologi di Surabaya yang percaya membantu masyarakat dunia dalam membangun website yang lebih cepat, mudah, dan senang hati. Produk kami saat ini dalam bentuk wordpress theme yang dijual di ThemeForest. Saya disini sebagai UI / UX Designer. Baru bergabung 3 Desember 2017 kemarin. Jadi di Djavaweb saya masih kurang lebih 2 bulan. Kembali lagi ke pengalaman saat bekerja disini, saya belajar banyak hal seperti metode SCRUM, Pair design, dll. Itu semua luar biasa bagi saya. 2. Apa yang sudah saya lakukan dan berhasil? Apa yaa. Saat ini saya ngambil Online Course tentang Graphic Design, Typography, Design Thinking. Ilmu yang saya dapat dari online course tersebut saya implementasikan langsung ke real cases di Djavaweb. 3. Apa yang sudah saya lakukan dan belum berhasil? Untuk ini, mungkin saya harus banyak belajar lagi. 4. Kalau belum berhasil, apakah kesulitannya? Saya dapat tantangan saat proses QA atau sesi pair berlangsung. Saat tersebut seringkali saya kurang berani untuk menyampai pendapat saya ke team. 5. Apakah bekerja di Djavaweb mendekatkan saya kepada tujuan pribadi saya? Over all. Djavaweb menjadi salah satu perjalanan hebat dalam hidup saya. 6. Bagaimana Djavaweb mampu membantu saya lebih produktif lagi dalam bekerja? Untuk ini kemarin saya meminta sebuah sebuah papan di dinding khusus designer seperti papan SCRUM. Tujuannya agar kami lebih mudah dalam proses brainstormimg. Dan dibahasan terakhir, saya ditanyai apa komitmen kecil saya selama satu bulan atau hingga coaching session berikutnya. Awalnya saya agak bingung, Tapi Mas Ardho memberikan contoh komitmen kecil tersebut seperti membersihkan meja, membaca buku, dll. Sebuah komitmen yang memberikan dampak yang lebih baik pada diri sendiri maupun berdampak pada orang lain. Komitmen yang saya pilih adalah saya akan menuliskan resume setelah membaca sebuah buku dan membagikannya pada team. Program coaching ini berlangsung kira-kira 45 menit. Dan setelah itu saya kembali bekerja.


Back to Blog