2 Kecerobohan di sabtu itu yang membuatku tersenyum kecut

Iosi Pratama

Hari ini, Sabtu 24 September Jam 20.00 (8 Malam). Saya mencoba menulis dua cerita yang cukup menarik, yang saya alami di hari sabtu kemarin. Cerita yang dihasilkan dari kecorobohan dan kenekatan.

Cerita pertama

Setiap hari Jumat adalah waktunya IT Club di sekolah. Seperti biasa akan ada kegiatan gitu mirip workshop dan discussion. Materi kali ini adalah “

How to Become Blogger & Make Money from them

”. Dan kebetulan saya pematerinya. Bagi yang mau lihat materi yang saya bawa bisa dilihat

disini

. Sudah saya upload di SlideShare . Oke Lanjut . . Peserta nya 37 Siswa dari berbagai jurusan di sekolah. Kegiatan berlangsung cukup baik seperti biasanya. Selama dua jam kegiatan berlangsung. Namun pada jam 14.30 , Kesiswaan ngomong dari speaker bahwa semua siswa diharapkan segera meninggalkan sekolah karena sekolah akan di sterilkan, karena besok akan ada outbound. Sontak setelah itu ada sedikit kebingungan dari kami. Next aja kegiatan berakhir seperti biasa jam 15.00. Karena saya hari ini juga harus ke Perpus Balai Pemuda untuk final diskusi lomba YEP Week. Akhirnya saya ngomong ke temen-temen kalau ayoo cepet balik, aku nggak bisa lama-lama lagi, karena ditunggu temen di Balpem. Karena jam sudah menunjukkan pukul 15.14, saya buru-buru karena temenku udah nyampek jam 3, sedangkan saya jam 3.14 masih di Lab. Oh iya waktu di balpem saya mendapatkan pengalaman yang belum pernah saya dapatkan yakni memberanikan ngobrol langsung dengan orang Indi . Kalo ditanya rasanya, beneran bingung mau ngeluarin kata-kata apa. Dia juga ngomongnya cepet kurang jelas. Sampek beberapa kali saya ngomong What, Please slow speak. Intinya ngobrol tentang Surabaya. Oke, setelah itu baru diskusi mengenai produk yang kami rancang (Yang belum tahu, kami sedang merancang sebuah produk 

 gitu. Tujuan utama sebagai pemurni air yang mudah digunakan dan dapat dijangkau masyarakat ). Coba mempermantap 

Bussiness Model Canvas

 dan 

Design Thinking

 nya. Ini juga cukup menarik karena kami belajar bareng gitu di youtube dan baca artikel. Tanpa mentor. Setelah dari Perpus Balpem. Pulang kerumah. Sampek rumah jam 20.00 Malam. Langsung mandi dan sholat Isya. Saat sholat ini, saya baru ingat … Saya tadi belum mematikan AC. Saya hanya yakin dalam diri sendiri, Oke, saya bertanggung jawab. Setelah sholat pun saya coba langsung nge line teman-teman ITClub. Jawaban mereka , tidak tahu semua. Ada yang bilang masih hidup. Saya beneran nggak berhenti berfikir tentang kondisi AC tersebut .

Betapa cerobohnya saya. Beneran saya sangat sadar akan kelemahan saya yang satu ini , pelupa dan ceroboh. Guru SMP saya pun ngomong gitu ke ayah.

Karena bingung juga . Saya coba tenang . Yang jelas semua stop kontak sudah mati. Akhirnya saya tidur.

Keesokannya, hari sabtu seperti biasa saya bangun jam 3, langsung tahajjud dan menyiapkan plan untuk sehari kedepan .

Planning hari ini Saya Evethon (Event Marathon), ada Kerja kelompok, Seminar Startup Speakup Batch 3, dan Workshop Laravel.

Disitu saya juga planning bahwa sebelum kerja kelompok ke rumah teman, saya harus ke sekolah untuk cek AC Laboratirum.

Saya kerja kelompok kerumah temen dari jam 9 sampai jam 12, kalo temen saya sih pulangnya sore. Untuk membuat video drama. Karena saya harus ke Startup Speakup jam 1. Akhirnya saya ijin ke temen-temen jam 12. Waktu itu hujan. Startup Speakup di Spazio. Auditorium Grande L.t 2 . Jl Mayjend Yono Soewoyo.

Dijalan baru inget, kalau saya lupa bahwa sebelum kerja kelompok harus ke sekolah ngecek Laboratirum. Akhirnya saya memutuskan sambil derasnya hujan membasahi celana. Saya memutuskan ke sekolah dulu .

Setelah sampek di sekolah. Waktu mau masuk . Satpam nya ngomong ke saya , kalo sekolah harus steril tanpa kegiatan . Saya ngomong kalau saya mau ke lab . Ngecek barang ketinggalan. Saya juga bilang kalau saya sudah ada kuncinya. Saya dipercaya Kepala Jurusan untuk pegang kunci, karena saya yang paling ngotot dan keras kepala untuk selalu pinjam laboratorium.

Saya selalu ingat quotes dari film Who Am I

Tidak ada Nyali tidak ada hasil

Akhirnya sama satpamnya dibolehin.

Saya nekad masuk lab. Saya nggak peduli lagi, ada CCTV yang memantau saya, Juga nekat basah, ngehidupin saklar listrik dan stop kontak. Awalnya kebingugan karena AC belum juga menyala ketika saklar dihidupin.

Terpaksa semua saklar dihidupin. Dan Yess. Akhirnya berhasil AC nya lagi, dan saya langsung matikan. Kemudia saklar kembali saya off kan semua. Akhirnya Lega. Dan saya pun langsung lari, ke Spazio.

Menuju ke Cerita kedua

Dari sekolah, saya pun ke mencoba secepat mungkin ke Spazio. Hujan beneran deras.

Namun saya punya tujuan,

bahwa kalau saya datang ke acara ini bukan hanya tentang saya. Ketika kita punya something yang dapat dibagikan, sedikit banyak untuk akan membuat perubahan.

Sesampai di spazio saya langsung menuju ke Lt 1. Saya tahu karena pernah ikut Startup Speakup Batch 2.

Di meja registrasi, sambil basah basah yaa. Saya mulai heran, karena yang dimeja registrasi itu kayak, dewasa-dewasa gitu. Dan gak ada banner pun dari Startup Speakup.

Saya pun coba mengintip acara apa didalam. Dan ternyata “Seminar Pernikahan Kristen”. Untung nggak masuk.

Baru sadar ketika saya cek inbox dari startup speakup, bahwa acaranya itu hari minggu 25 September 2016, Sekarang masih tanggal 24. Astagfirullah.

Setelah itu saya, hanya tersenyum memandang langit, begitu lucunya saya. Setelah itu coba, saya kepikiran peristiwa hari ini untuk dijadikan sebuah tulisan.

Saya memang tipikal orang yang cepat, tidak suka lama-lama. Kalau ada yang bertanya,apa pekerjaan yang paling tidak kamu sukai. Perkerjaan yang paling tidak disukai adalah menunggu.

Saya pun langsung pulang. Tidak jadi ikut ke Workshop nya Laravel di Sub.Co. Capek kedinginan dijalan. Sampai di rumah jam 14:45. Dan saya langsung mandi dan tidur.

Nggak terasa tulisan saya udah 1000 Kata. Dan udah jam 21:12. Saya mau lanjutin Tugas Akhir ku dulu.

Semoga menginspirasi.

Categories: Experience

Back to Blog