Tentang Motivasi

Iosi Pratama

adalah anak kandung dari paradigma pendidikan liberal yang

menganggap

bahwa

manusia bersumber dari rendahnya motivasi pada seseorang. Mereka tak pernah melihat bahwa sumbernya masalah ada di aturan (regulasi) atau bahkan ada di ekosistem kehidupannya. Oleh karena itu ... Dibutuhkan peran motivator untuk membakar motivasi dalam rangka mencapai keberhasilan. Cara pandang ini dikenal melahirkan  kesadaran naif, kesadaran yang tidak ada kaitannya dengan sebab akibat. Maka kini mulai marak motivator sebagai profesi dan banyak digelar bisnis motivator. Keadaan dalam masyarakat yang serba tidak menentu, tekanan dalam rumah tangga, sering membuat anak terasing dan terombang ambing. Situasi ini tidak jarang menjadikan seorang anak hilang, tersesat, atau bahkan menjadi musuh bagi dirinya sendiri. Dalam situsi seperti itu, anak dipastikan kehilangan gairah belajar dan kehilangan semangat belajar, bahkan sekedar untuk bergerak. Penjelasan diatas seharusnya cukup untuk memberi pesan beberapa pihak yang berhubungan dengan motivasi itu sendiri. Buat diri sendiri atau pribadi. Bila kita ingin

melakukan

hal dengan motivasi lebih yang perlu kita lakukan adalah mencari dan berkumpul dengan lingkungan yang mampu membantu kita melakukan hal tersebut. Lingkungan tersebut bisa berupa keluarga, teman sekolah, teman kuliah, teman kerja, komunitas, atau lainnya. Kalau selama ini kamu salah. Akui itu. Dan cobalah untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.


Back to Blog